HARIAN24.COM , PEKANBARU – Kebakaran yang melanda gedung Kantor Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru di kawasan Tenayan Raya yang juga ditempati Dinas PUPR dan Dinas Perkim menimbulkan keprihatinan mendalam dari berbagai pihak.
Api yang membakar bangunan berlantai empat tersebut terjadi pada Jumat (20/9/2024) siang.
Praktisi K3 Riau Ir Ulul Azmi ST CST IPM mengatakan, musibah kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan perkantoran.
Ir Ulul Azmi yang juga Ketua Forum Insinyur Muda PII Provinsi Riau menegaskan, penerapan K3 di perkantoran wajib diperkuat demi mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.
"Kejadian ini mengingatkan kita bahwa seluruh instansi, baik pemerintahan maupun swasta, harus konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip K3 perkantoran,” ujarnya.
Setiap lini kerja harus memiliki perencanaan yang matang terkait keselamatan kerja, termasuk sistem proteksi kebakaran yang andal, jalur evakuasi yang jelas, dan pelatihan tanggap darurat bagi seluruh pegawai.
Ia menekankan bahwa upaya pencegahan kebakaran harus mencakup pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik, penyediaan alat pemadam kebakaran yang cukup, serta pengawasan ketat terhadap potensi bahaya di tempat kerja.
"Kebakaran di gedung-gedung tinggi seperti ini sangat berbahaya jika tidak diantisipasi dengan baik. Pemerintah perlu melakukan audit secara berkala terkait keselamatan kerja di setiap gedung perkantoran," tambahnya.
Ulul Azmi menyarankan agar setiap kantor memiliki Tim K3 yang bertugas melakukan pengawasan dan memastikan pelaksanaan standar K3 berjalan sesuai prosedur.
"K3 perkantoran bukan hanya soal menjaga keselamatan, tapi juga memastikan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Semua pihak, dari pimpinan hingga staf, harus memiliki kesadaran penuh terhadap pentingnya K3," tutupnya.
Ia berharap agar accident kebakaran ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua instansi untuk lebih memperhatikan dan menerapkan K3 secara menyeluruh di lingkungan kerja. (Rilis)
