Mobil LCGC Bakal Terapkan Teknologi Hybrid

Otomotif127 Dilihat

HARIAN24.COM , JAKARTA - Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) sedang mengkaji penerapan teknologi hybrid pada Low Cost Green Car (LCGC), sebagai bagian dari upaya transisi energi nasional.

Pemerintah mengupayakan agar kendaraan hemat energi ini tidak hanya memenuhi standar efisiensi bahan bakar minimal 1:20 kilometer per liter, tetapi juga mampu menyematkan teknologi elektrifikasi sehingga kendaraan listrik bisa terjangkau ke pasar lebih luas.

Demikian diungkapkan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo dalam diskusi Pilar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Industri Otomotif Harus Bangkit yang digelar Forum Editor Otomotif di Jakarta, Kamis (21/11/2024).

"Tentu kita kaitkan lagi dengan isu pertama. Selain nilai tambah ekonomi, kita juga dituntut melakukan transisi energi. Kemenperin ingin mendorong capaian terbaik, yang sudah dicapai terus dinaikkan," katanya dikutip dari kompas.com

"Hal yang bisa disampaikan dalam waktu dekat adalah bagaimana mereka bisa menyematkan elektrifikasi kepada LCGC," lanjut Dodiet.

Kemenperin telah menyampaikan rencana ini kepada pelaku industri, namun keputusan penerapan teknologi hybrid pada LCGC masih memerlukan analisis lebih lanjut.

Diketahui, LCGC merupakan jenis kendaraan yang paling diminati masyarakat Indonesia walau produknya cukup terbatas, meliputi Daihatsu Sigra, Toyota Calya, Honda Brio Satya, serta Toyota Agya serta Daihatsu Ayla.

Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang Januari-Juni 2024 kendaraan ini mampu membukukan penjualan 89.928 unit. (*)