Imbas Jalan Lintas Riau-Sumbar Ditutup, Harga Sayuran Melonjak di Pekanbaru

Bisnis160 Dilihat

HARIAN24.COM , PEKANBARU - Penutupan jalan lintas Riau-Sumbar akibat jalan amblas menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok di Pekanbaru.

Terutama komoditas sayuran yang dipasok dari Sumatera Barat.

Pantauan di beberapa pasar tradisional, misalnya Pasar Kamis Cipta Karya, sejumlah harga sayuran melonjak signifikan.

Seorang pedagang, Dara menyebutkan, harga tomat yang sebelumnya Rp 8.000 per kilogram naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Kenaikan harga serupa juga dialami oleh komoditas buncis, dari Rp 9.000 per kilogram menjadi Rp 18 ribu per kilogram.

Sementara itu, sayuran jenis japan mengalami kenaikan dari Rp3.000 per kilogram menjadi Rp6.000 per kilogram.

Harga cabai merah pun melonjak dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 43.000 per kilogram. Kenaikan ini, menurut Dara, cukup memberatkan pedagang dan pembeli.

Kondisi ini disebabkan terhambatnya distribusi barang dari Sumatera Barat ke Pekanbaru akibat perbaikan jalan.

Pasokan yang biasanya lancar kini mesti memutar jalan ke Kiliran Jao. Pedagang di pasar tradisional berharap perbaikan jalan segera selesai agar distribusi kembali normal dan harga dapat stabil.

Di Pasar Pagi Arengka, situasi serupa terjadi meskipun dampaknya tidak terlalu signifikan dibandingkan di Pasar Kamis.

Seorang pedagang, Nasril, menjelaskan pasokan sayuran masih bisa masuk ke Pekanbaru melalui jalur alternatif, Kliran Jao.

Namun, biaya transportasi naik dua kali lipat, sehingga harga jual barang di pasar ikut menyesuaikan.

Menurut Nasril, harga cabai di Pasar Pagi Arengka berkisar Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram.

"Kami harus tetap menyesuaikan harga dengan daya beli masyarakat. Kalau naik terlalu tinggi, daya beli akan berkurang drastis," ujar Nasril.

Selain cabai, beberapa jenis sayuran lain juga mengalami meskipun tidak seekstrem di Pasar Kamis.

Pasokan melalui jalur alternatif sedikit membantu, meski tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan pasar di Pekanbaru.

Pedagang berharap pemerintah dapat mempercepat proses perbaikan jalan agar jalur distribusi utama kembali normal. (*)