Pertama di Sumatera, LSP BISA Latih Calon Asesor Lingkungan

Bisnis49 Dilihat

HARIAN24.COM , PEKANBARU - CLSP Bina Lingkungan Indonesia (BISA) bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar Pelatihan Asesor Kompetensi bidang lingkungan hidup, 19-23 Mei 2025.

Kegiatan di Hotel Ayola Pekanbaru itu dibuka oleh Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Riau, Alwamen.

Mengusung tema keahlian teruji, kualitas terjamin diikuti sebanyak 20 peserta dari berbagai instansi lingkungan hidup se-Indonesia.

Di antaranya dari Kementerian Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kabupaten Badung-Bali, Kota Batam, Bintan, Morowali, Bengkulu, IPB, LSP Bisa dan PT Wahanatama Hijau Mutiara Mandiri.

Ketua LSP Bina Lingkungan Indonesia, Adila Rahmatika mengatakan, LSP ini merupakan pertama di Sumatera khusus bidang lingkungan hidup.

"Para peserta akan mengikuti uji kompetensi pada akhir pelatihan. Diharapkan semua asesor lulus ujian sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pelestarian lingkungan," sebutnya.

Saat ini LSP Bina Lingkungan memiliki enam bidang kompetensi. Pertama, penanggung jawab pengendalian pencemaran air.

Kedua, operator pengolahan air limbah. Ketiga, pengendalian pencemaran udara. Keempat, operator pengendalian pencemaran udara.

Kelima, pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan limbah. Keenam, penanggung jawab petugas pengambil air.

Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup, Alwamen mengatakan, pelatihan asesor ini merupakan langkah kongkrit dalam meningkatkan standar kompetensi kerja dalam bidang lingkungan hidup.

Ia menegaskan bahwa DLH Riau sangat mendukung dan bangga dengan keberadaan LSP Bina Lingkungan Indonesia ini dalam upaya mendukung kelestarian lingkungan.

"Kesadaran tentang kebutuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan terus meningkat seiring dengan bertambahnya SDM kompetensi bidang lingkungan," ujarnya.

"Kompetensi ini sangat bermanfaat bagi asesor dalam meningkatkan kualitas SDM dan secara umum untuk lingkungan hidup di Provinsi Riau," imbuhnya. (*)