SEJAK beberapa tahun terakhir, aneka menu yang biasa dinikmati waktu sarapan kini juga ditemukan pada malam hari.
Menariknya, peminat menu sarapan yang dijual pada malam hari di Kota Pekanbaru terbilang cukup tinggi.
Hal ini ditandai dengan banyaknya kedai atau juga tempat makan yang menjual beragam menu sarapan pagi pada malam hari.
Satu di antaranya Kedai Botan di Jalan Ahmad Yani 116. Tepatnya di halaman Elang Futsal tidak jauh dari persimpangan Jalan Pangeran Hidayat.
Kedai Botan bisa disebut satu tempat kuliner malam di Pekannbaru bagi yang tidak ingin mengkonsumsi makan berat.
Kedai Botan menyajikan lontong dengan berbagai pilihan gulai. Seperti lontong gulai nangka, lontong gulai pakis, lontong kuah kacang (pecel), lontong rendang daging, dan lotong taucho.
Tersedia pula bubur kacang hijau, bubur ketan hitam dan bubur sum-sum. Untuk lontong dibanderol Rp 14 ribu per porsi dan aneka bubur Rp 13 ribu.
Selain itu tersedia aneka jajanan pasar dan gorengan seperti tahu, bakwan, pastel serta sala lauk dengan Harga mulai Rp 500 hingga Rp 2 ribu.
Tersedia berbagai sate seperti sate kerang, telur puyuh, jengkol, hati, dan ampela. Harga menu berkisar antara Rp 4.000 hingga Rp25 ribu, tergantung pilihan lauk dan tambahan.
Lontong Malam Kedai Botan biasanya mulai beroperasi pukul 19.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB. Jadi, tempat ini benar-benar cocok bagi yang mencari makanan malam hingga dini hari.
Lontong Malam Kedai Botan menghadirkan lontong dengan rasa yang gurih, kaya rempah, dan penuh tekstur.
Setiap suapan memberikan perpaduan antara kelembutan lontong yang menyerap kuah dan kekayaan bumbu yang terasa meresap.
Satu porsi lontong disajikan dalam satu piring penuh diberi toping mie dan kerupuk serta satu butir telur rebus.
Jika kamu memilih lontong gulai nangka, kuahnya berwarna kuning keemasan dengan aroma kunyit dan santan yang harum, menciptakan sensasi lezat dan sedikit manis dari nangka.
Sementara lontong gulai pakis menghadirkan rasa yang lebih berani, dengan kuah santan berbumbu pedas dan sedikit pahit alami dari pakis.
Bagi pencinta rasa lebih ringan, lontong kuah kacang (pecel) menawarkan kombinasi kacang yang lembut dan gurih, memberikan sentuhan manis dan creamy dalam setiap gigitan.
Sedangkan lontong rendang daging menyajikan daging yang empuk dengan rasa rempah yang kaya dan sedikit pedas, sempurna bagi mereka yang suka lontong berkuah kental.
Saat disantap dengan tambahan sate kerang, telur puyuh, atau kerupuk cabe, lontong ini semakin menggugah selera, memberikan lapisan tekstur renyah dan sensasi pedas yang menghangatkan lidah.
Pilihan menu beragam dan bisa disesuaikan dengan selera, dari lontong kuah kacang yang ringan hingga lontong rendang yang kaya bumbu.
Kemudian porsi sesuai harga, dimana harga lebih rendah untuk menu sederhana, tapi tetap punya pilihan lebih lengkap dengan harga yang masih terjangkau.
Jam buka panjang dan tentu bisa jadi pilihan kuliner malam hingga dini hari tanpa takut kehabisan tempat makan.
Sensasi rasa khas masakan Minang juga menjadi satu alasan untuk menikmati lontong malam di Kedai Botan, karena dibuat dengan bumbu tradisional, memberikan cita rasa lontong yang otentik.
Kalau dibandingkan dengan lontong di tempat lain, harganya masih kompetitif, terutama jika kamu mencari makanan hangat, gurih, dan kenyang di malam hari. (*)
