HARIAN24.COM , PEKANBARU - Dalam semangat menyinergikan dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja, Dr Zulfikri Toguan SH MH MM dosen Hukum Bisnis Universitas Islam Riau (UIR), menegaskan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam Program Magang Berdampak 2025 yang digagas Kemendikbudristek melalui skema Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
"Program magang Nasional ini adalah kesempatan emas. Mahasiswa tidak hanya belajar, tapi juga berkontribusi secara nyata dan membangun jejaring profesional yang kuat," ujar Zulfikri dalam Seminar Karier Mahasiswa Hukum yang digelar di Hotel Premier Pekanbaru.
Menghubungkan Ilmu Kampus dengan Kebutuhan Industri
Program Magang Berdampak 2025 bukan sekadar kegiatan akademik tambahan. Program ini menjadi jembatan strategis antara teori dan praktik, sekaligus sarana peningkatan kompetensi mahasiswa melalui:
- Magang di perusahaan nasional maupun global,
- Mendapatkan uang saku, sertifikat industri, dan konversi SKS,
- Peningkatan peluang rekrutmen kerja langsung setelah lulus.
Dasar Hukum dan Kebijakan Resmi
Program ini didasarkan pada kebijakan nasional Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan melalui:
- Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, khususnya Pasal 15 ayat (1) yang membuka ruang pembelajaran di luar program studi (termasuk magang).
- Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74/P/2021 tentang Program Kampus Merdeka.
- Panduan Resmi Program MSIB Kemendikbudristek, yang menetapkan pelaksanaan magang minimal 20 SKS dan durasi setara satu semester.
Dr Zulfikri menggarisbawahi bahwa peran dosen sangat krusial dalam mendampingi mahasiswa mulai dari seleksi awal, pembekalan soft skills, hingga penilaian hasil magang yang diakui secara akademik.
“Magang adalah pintu pertama menuju dunia profesional. Jangan hanya dianggap sebagai syarat kelulusan, tapi jadikan sebagai pengalaman pembentukan karakter dan jejaring karier,” tegasnya.
Daya Saing Mahasiswa UIR Terbukti
Sebagai akademisi sekaligus praktisi hukum, Dr Zulfikri membagikan kisah sukses mahasiswa bimbingannya yang direkrut oleh berbagai instansi usai mengikuti program MSIB, antara lain:
Start-up digital nasional,
Perusahaan Swasta bidang Properti dan Konsultan hukum swasta.
“Saya percaya, mahasiswa UIR dan anak-anak muda dari Riau punya daya saing nasional. Tinggal bagaimana kita, para pendidik dan institusi, mendorong serta memfasilitasi mereka,” tutup Zulfikri dengan optimisme. (*)