HARIAN24.COM , PEKANBARU - PT Wahanatama Hijau Mutiara Mandiri secara resmi meluncurkan laboratorium lingkungan yang disebut WHM Lab dalam kegiatan seremonial di SKA Co Ex Pekanbaru, Rabu (2/7/2025).
Grand openin WHM Lab dihadiri Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sumatera yang diwakili Suhariyanto dan perwakilan Dinas LHK Provinsi Riau.
Ketua Pelaksana, Warkah mengatakan, WHM Laboratorium merupakan solusi terpercaya sebagai mitra strategis menjaga pelestarian lingkungan hidup.
“Komitmen WHM Lab memberikan pelayanan terbaik dengan tagline, mandiri, handal dan berstandar global,” ujarnya.
Dirut WHM Laboratorium, Rafles mengatakan, perusahaan ini berawal dari konsultan lingkungan pada tahun 2020.
Seiring waktu, tingginya permintaan dalam pemantauan kualitas lingkungan hidup menjadi peluang untuk pengembangan layanan laboratorium.
Selanjutnya pada November 2023, WHM Lab mendaftarkan akreditasi penguji ke Komite Akreditasi Nasional (KAN).
“Dan pada 19 Februari 2025 WHM Lab resmi dinyatakan terakreditasi oleh KAN. Kemudian teregistrasi di Kementerian Lingkungan Hidup pada 25 Mei 2025,” jelas Rafles.
Ruang lingkup WHM Lab sebanyak 145 parameter yang secara komprehensif meliputi air permukaan, air bersih, air limbah, udara ambien, udara emisi sumber tak bergerak. Kemudian emisi sumber bergarak, kebisingan, getaran dan tanah.
“Ke depan kami akan menambah ruang lingkup untuk memenuhi kebutuhan industri. Serta menjadikan WHM Lab sebagai penyedia jasa keselamatan dan kesehatan kerja (PJK3) untuk riksa uji, khususnya industrial hygiene,” bebernya.
Ia berharap keberadaan WHM Lab dapat memenuhi kebutuhan pengujian lingkungan pada industri dapat terpenuhi, khususnya di Provinsi Riau.
“WHM Lab siap menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Sementara Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sumatera diwakili Suhariyanto menyatakan pihaknya menyambut baik kehadiran WHM Lab yang sudah terakreditasi KAN dan teregistrasi Kementerian LH.
Ia menilai keberadaan laboratorium menjadi berharga dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Di Sumatera terdapat 61 laboratorium lingkungan hidup yang teregistrasi. Lab kami juga kewalahan untuk pengujian memerlukan waktu hingga dua bulan,” ujarnya.
Suhariyanto juga memuji tagline WHM Lab yang sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan lingkungan Indonesia.
“WHM Lab tentu dapat menjadi patner pemerintah ke depan dalam pengujian terkait lingkungan,” imbuhnya.
Lebih lanjut disebutkan, anggaran pemerintah terbatas untuk melakukan pengujian. Sementara pengawasan lingkungan hidup harus tetap dilaksanakan.
Untuk itu ia menyarankan industri dapat memanfaatkan WHM Lab yang sudah terakreditasi dan teregistrasi. Lab lokal yang berkualitas dan terpercaya.
Pihaknya siap memberikan dukungan berupa pelatihan-pelatihan, memfasilitasi pengembangan jejaring di wilayah Sumatera.
“Saya berharap WHM Lab terus berinovasi dan berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tutupnya. (Rls)
