Dimasak dengan Kayu Bakar, Beragam Menu Khas Sungai di Rumah Makan Cuik

Kuliner51 Dilihat

HARIAN24.COM - Rumah Makan Cuik termasuk legendaris yang berada di wilayah Rumbai, Pekanbaru. Kendati tampilan rumah makan sederhana namun memiliki banyak pelanggan.

Rumah Makan Cuik berlokasi di Jalan Yos Sudarso, tidak jauh dari pertigaan Jalan Khayangan Rumbai. Bangunan rumah makan seluruhnya terbuat dari kayu. Muai buka pukul 11.00 hingga 15.00 WIB.

Seiring perkembangan teknologi, banyak yang memberikan ulasan positif tentang Rumah Makan Cuik di media sosial. Selain menu yang disajikan sangat khas Melayu, harganya juga terjangkau dibanding rumah makan besar lain.

Selain itu, semua ikan Sungai Siak yang disajikan masih segar dan memiliki rasa khas di lidah. Rumah Makan Cuik memiliki beberapa menu andalan yang kerap dicari pengunjung. Antara lain ayam goreng, ikan selais goreng, gulai baung dan udang goreng.

Menu ayam goreng merupakan potongan ayam kampung/unggul yang digoreng garing. Sedangkan olahan ikan cukup bervariasi mulai gulai ikan, ikan goreng, ikan kecil dengan sambal dan pete.

Aneka olahan ikan sesuai ketersediaan harian. Untuk gorengan, ada tempe goreng, tahu goreng, bakwan yang dijadikan sebagai lauk pelengkap.

Tersedia pula sayur dan lalapan. Ada sayur tumis atau sayur kuah, lalapan segar sebagai pelengkap. Sambal khas rumah makan, kecap dan sambal terasi.

Nasi putih disajikan dalam kondisi hangat sebagai basis hidangan rumahan sehingga lebih nikmat disantap dengan aneka lauk. Berbagai menu harian di Rumah Makan Cuik, berganti sesuai stok dan musim.

Rumah Makan Cuik termasuk satu favorit pejabat serta pegawai kantoran untuk makan siang. Karena itu disarankan pada jam makan siang, sebaiknya datang lebih awal atau pesan dulu jika memungkinkan.

Keistimewaan Rumah Makan Cuik lainnya, semua masakan tradisional dan teknik memasak menggunakan kayu bakar. Rumah makan ini mempertahankan cara memasak tradisional menggunakan kayu bakar yang memberi cita rasa khas pada hidangan mereka. Kemudian bumbu yang digunakan warisan kuliner turun-temurun.

Untuk diketahui Rumah makan Cuik sudah berdiri sejak awal 1970-an dan dikelola secara turun-temurun, sehingga punya status sebagai rumah makan legendaris di kawasan Rumbai.

Hal menarik lain dari Rumah Makan Cuik, menu yang disajikan ala rumahan yang otentik dan beragam. Pengunjung sering memuji hidangan ikan, ayam goreng, dan gorengan; beberapa review menyorot olahan ikan kecil dengan petai yang khas dan nasi lauk rumahan yang sedap.

Menu Istimewa Ikan Selais

Jika bingung mana yang harus dijajal lebih dulu, suapan pertama dapat diawali dengan ikan selais goreng. Ambil sedikit dagingnya, beri sambal merah atau hijau, dan kunyah bersama nasi hangat.

Daging selais memang tipis, tapi teksturnya padat. Renyah dan gurihnya sungguh membuat lidah menunggu suapan berikutnya. Cita rasa yang akan membuat sebagian orang berkomentar, bahagia itu sederhana.

Ikan selais goreng, menjadi satu menu yang paling banyak dicari tamu. Namun, kadang-kadang menu ini memang absen karena hasil tangkapan nelayan sedikit atau tidak ada.

Selanjutnya, bisa cicipi gulai baung. Karakter rasanya sangat berbeda dengan selais. Ikan baung berdaging tebal dan bertekstur lembut. Sangat cocok diolah jadi masakan berkuah.

Ikan baung dimasak gulai dengan santan. Rasa asam yang segar langsung menyentak pada suapan pertama, jejak asam kandis yang menjadi salah satu bumbu utamanya. Ada pula rasa pedas yang pas takarannya karena menggunakan cabai rawit hijau.

Selain ikan selais dan gulai baung, Rumah Makan Cuik menyediakan udang sungai yang besar-besar dan ikan pantau, sejenis wader.

Di luar masakan khas sungai, rumah makan ini punya menu andalan ayam gulai yang kemudian digoreng. Rempah-rempah yang meresap pada ayam kampung yang dimasak gulai membuat ayam goreng lebih harum dan gurih. (*)